Perbedaan TKA dan Tes Skolastik dalam SNBT
Mengapa Harus Memahami Perbedaan TKA dan Tes Skolastik?
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah jalur utama masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Dua komponen penting yang diujikan adalah Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Skolastik (TS).
Banyak siswa masih bingung mengenai perbedaan keduanya, bahkan sering salah fokus dalam mempersiapkan diri. Padahal, memahami apa itu TKA dan apa itu Tes Skolastik bisa menjadi kunci sukses dalam merancang strategi belajar yang tepat.
Bagi calon mahasiswa, mengetahui perbedaan ini membantu menentukan porsi belajar, memilih fokus materi, hingga memperkirakan peluang masuk jurusan tertentu.
Tanpa pemahaman yang jelas, siswa bisa salah strategi, misalnya terlalu banyak menghafal teori padahal yang dibutuhkan adalah melatih penalaran logis.
Tujuan TKA dan Tes Skolastik
Tes Kompetensi Akademik (TKA)
TKA dirancang untuk mengukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sekolah yang relevan dengan jurusan di perguruan tinggi. Misalnya, untuk jurusan saintek, yang diujikan adalah Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Sementara untuk jurusan soshum, materi mencakup Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan Sosiologi.
Dengan kata lain, TKA mengukur kesiapan akademik
sesuai bidang yang dipilih. Seseorang yang ingin masuk jurusan Kedokteran tentu
harus memiliki kemampuan Biologi dan Kimia yang kuat.
Tes Skolastik (TS)
Berbeda dengan TKA, Tes Skolastik tidak menguji materi pelajaran spesifik. Fokusnya adalah pada kemampuan kognitif dasar seperti logika, penalaran, kemampuan verbal, dan kuantitatif.
Tes ini bersifat lebih umum dan menjadi indikator
apakah siswa memiliki potensi akademik yang baik untuk mengikuti perkuliahan di
perguruan tinggi.
Materi yang Diujikan
Materi TKA
- Matematika
- Biologi
- Fisika
- Kimia
- Ekonomi
- Sejarah
- Geografi
- Sosiologi
Materi Tes Skolastik
- Penalaran
umum
- Pemahaman
bacaan dan menulis
- Pengetahuan
kuantitatif
- Pengetahuan
dan pemahaman umum
Dari perbedaan tersebut terlihat jelas bahwa TKA lebih
menitikberatkan pada materi pelajaran yang dipelajari di sekolah, sedangkan Tes
Skolastik lebih mengukur logika berpikir, kecepatan memahami teks, serta
kemampuan memecahkan masalah.
Bobot Nilai dalam SNBT
Setiap tahun, panitia SNPMB bisa saja menyesuaikan bobot nilai antara TKA dan Tes Skolastik. Namun, secara umum Tes Skolastik sering dijadikan penyaring awal untuk menilai kemampuan dasar berpikir. Setelah itu, TKA berperan lebih besar sebagai penentu jurusan yang dipilih siswa.
Contohnya, jika seseorang ingin masuk jurusan Kedokteran,
maka skor TKA Saintek menjadi faktor utama. Sebaliknya, jurusan Ilmu Komunikasi
atau Hubungan Internasional bisa lebih banyak mempertimbangkan skor Tes
Skolastik.
Baca Juga : Perbedaan TKA dan Ujian Nasional, Apa yang Harus Diketahui Siswa SMA & SMK?
Cara Belajar yang Tepat
Strategi Belajar TKA
- Latihan
soal berbasis HOTS (High Order Thinking Skills).
- Fokus
pada konsep inti mata pelajaran, bukan sekadar hafalan.
- Mengikuti
try out rutin untuk mengukur perkembangan.
- Membuat catatan ringkas untuk mempercepat review.
Strategi Belajar Tes Skolastik
- Perbanyak
latihan logika dan penalaran.
- Membaca
teks panjang untuk melatih kecepatan memahami bacaan.
- Mengasah
kemampuan matematika dasar tanpa kalkulator.
- Melatih
analisis soal dengan waktu terbatas.
Kesalahan Umum Siswa
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa antara
lain:
- Menganggap
TKA jauh lebih penting daripada Tes Skolastik. Padahal keduanya memiliki
peran yang sama-sama menentukan.
- Belajar
Tes Skolastik dengan cara menghafal, padahal yang diperlukan adalah
melatih pola pikir logis.
- Tidak
menyesuaikan strategi belajar dengan jurusan pilihan, sehingga energi
terbuang sia-sia.
Pentingnya Menyusun Strategi Belajar
Memahami perbedaan TKA dan Tes Skolastik bukan hanya
membantu mengenali jenis soal yang akan muncul, tetapi juga menentukan cara
belajar yang efektif.
Siswa yang cerdas menyusun strategi biasanya mampu
membagi waktu dengan seimbang: melatih kemampuan logika untuk Tes Skolastik
sekaligus memperkuat penguasaan materi akademik untuk TKA.
Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:
- Membuat
jadwal belajar terstruktur dengan porsi seimbang.
- Menyusun
target mingguan agar tidak menumpuk di akhir.
- Menggunakan
soal-soal tahun sebelumnya sebagai bahan latihan.
- Mengikuti
bimbingan belajar atau try out online untuk mengukur kesiapan.
Perbedaan TKA dan Tes Skolastik dalam SNBT sangat jelas. TKA fokus pada kemampuan akademik sesuai bidang jurusan, sedangkan Tes Skolastik lebih menekankan pada kemampuan dasar kognitif seperti logika, penalaran, dan pemahaman umum.
Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi.
Dengan memahami perbedaan ini, siswa bisa menyusun strategi belajar yang lebih
efektif, menghindari kesalahan umum, dan meningkatkan peluang untuk lolos ke
perguruan tinggi negeri impian.
Publish by Nurwanda Noralita (NOR)