Selasa, 23 September 2025

Perbedaan TKA dan Tes Skolastik dalam SNBT

Mengapa Harus Memahami Perbedaan TKA dan Tes Skolastik?

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah jalur utama masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Dua komponen penting yang diujikan adalah Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Skolastik (TS).

Banyak siswa masih bingung mengenai perbedaan keduanya, bahkan sering salah fokus dalam mempersiapkan diri. Padahal, memahami apa itu TKA dan apa itu Tes Skolastik bisa menjadi kunci sukses dalam merancang strategi belajar yang tepat.

Bagi calon mahasiswa, mengetahui perbedaan ini membantu menentukan porsi belajar, memilih fokus materi, hingga memperkirakan peluang masuk jurusan tertentu.

Tanpa pemahaman yang jelas, siswa bisa salah strategi, misalnya terlalu banyak menghafal teori padahal yang dibutuhkan adalah melatih penalaran logis.

Perbedaan TKA dan Tes Skolastik dalam SNBT

Tujuan TKA dan Tes Skolastik

Tes Kompetensi Akademik (TKA)

TKA dirancang untuk mengukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sekolah yang relevan dengan jurusan di perguruan tinggi. Misalnya, untuk jurusan saintek, yang diujikan adalah Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Sementara untuk jurusan soshum, materi mencakup Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan Sosiologi.

Dengan kata lain, TKA mengukur kesiapan akademik sesuai bidang yang dipilih. Seseorang yang ingin masuk jurusan Kedokteran tentu harus memiliki kemampuan Biologi dan Kimia yang kuat.

 

Tes Skolastik (TS)

Berbeda dengan TKA, Tes Skolastik tidak menguji materi pelajaran spesifik. Fokusnya adalah pada kemampuan kognitif dasar seperti logika, penalaran, kemampuan verbal, dan kuantitatif.

Tes ini bersifat lebih umum dan menjadi indikator apakah siswa memiliki potensi akademik yang baik untuk mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi.

 

Materi yang Diujikan

Materi TKA

  1. Matematika
  2. Biologi
  3. Fisika
  4. Kimia
  5. Ekonomi
  6. Sejarah
  7. Geografi
  8. Sosiologi

Materi Tes Skolastik

  1. Penalaran umum
  2. Pemahaman bacaan dan menulis
  3. Pengetahuan kuantitatif
  4. Pengetahuan dan pemahaman umum

Dari perbedaan tersebut terlihat jelas bahwa TKA lebih menitikberatkan pada materi pelajaran yang dipelajari di sekolah, sedangkan Tes Skolastik lebih mengukur logika berpikir, kecepatan memahami teks, serta kemampuan memecahkan masalah.

 

Bobot Nilai dalam SNBT

Setiap tahun, panitia SNPMB bisa saja menyesuaikan bobot nilai antara TKA dan Tes Skolastik. Namun, secara umum Tes Skolastik sering dijadikan penyaring awal untuk menilai kemampuan dasar berpikir. Setelah itu, TKA berperan lebih besar sebagai penentu jurusan yang dipilih siswa.

Contohnya, jika seseorang ingin masuk jurusan Kedokteran, maka skor TKA Saintek menjadi faktor utama. Sebaliknya, jurusan Ilmu Komunikasi atau Hubungan Internasional bisa lebih banyak mempertimbangkan skor Tes Skolastik.

Baca Juga : Perbedaan TKA dan Ujian Nasional, Apa yang Harus Diketahui Siswa SMA & SMK?

 

Cara Belajar yang Tepat

Strategi Belajar TKA

  1. Latihan soal berbasis HOTS (High Order Thinking Skills).
  2. Fokus pada konsep inti mata pelajaran, bukan sekadar hafalan.
  3. Mengikuti try out rutin untuk mengukur perkembangan.
  4. Membuat catatan ringkas untuk mempercepat review.

Strategi Belajar Tes Skolastik

  1. Perbanyak latihan logika dan penalaran.
  2. Membaca teks panjang untuk melatih kecepatan memahami bacaan.
  3. Mengasah kemampuan matematika dasar tanpa kalkulator.
  4. Melatih analisis soal dengan waktu terbatas. 

Kesalahan Yang Sering Dilakukan Siswa Pada Saat Ujian


Kesalahan Umum Siswa

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan siswa antara lain:

  • Menganggap TKA jauh lebih penting daripada Tes Skolastik. Padahal keduanya memiliki peran yang sama-sama menentukan.
  • Belajar Tes Skolastik dengan cara menghafal, padahal yang diperlukan adalah melatih pola pikir logis.
  • Tidak menyesuaikan strategi belajar dengan jurusan pilihan, sehingga energi terbuang sia-sia.

 

Pentingnya Menyusun Strategi Belajar

Memahami perbedaan TKA dan Tes Skolastik bukan hanya membantu mengenali jenis soal yang akan muncul, tetapi juga menentukan cara belajar yang efektif.

 

Siswa yang cerdas menyusun strategi biasanya mampu membagi waktu dengan seimbang: melatih kemampuan logika untuk Tes Skolastik sekaligus memperkuat penguasaan materi akademik untuk TKA.

 

Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:

  • Membuat jadwal belajar terstruktur dengan porsi seimbang.
  • Menyusun target mingguan agar tidak menumpuk di akhir.
  • Menggunakan soal-soal tahun sebelumnya sebagai bahan latihan.
  • Mengikuti bimbingan belajar atau try out online untuk mengukur kesiapan.

 

Perbedaan TKA dan Tes Skolastik dalam SNBT sangat jelas. TKA fokus pada kemampuan akademik sesuai bidang jurusan, sedangkan Tes Skolastik lebih menekankan pada kemampuan dasar kognitif seperti logika, penalaran, dan pemahaman umum.

Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi. Dengan memahami perbedaan ini, siswa bisa menyusun strategi belajar yang lebih efektif, menghindari kesalahan umum, dan meningkatkan peluang untuk lolos ke perguruan tinggi negeri impian.


Publish by Nurwanda Noralita (NOR)




Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *