Jumat, 12 September 2025

Ekstrakurikuler, Tempat Melatih Mental Yang Kuat

Rekomendasi Jurusan SMA/SMK & Kuliah yang Membekali Masa Depan

Kepemimpinan sering dianggap hanya penting buat mereka yang bercita-cita jadi ketua OSIS atau pemimpin organisasi.

Padahal sebenarnya, setiap orang butuh jiwa kepemimpinan, meski sekadar untuk mengatur diri sendiri atau bekerja sama dengan orang lain. Nah, ekstrakurikuler (ekskul) bisa jadi wadah tepat buat melatih kemampuan ini sejak sekolah.

 

Belajar Memimpin Teman Sebaya

Di ekskul, sering ada kesempatan jadi ketua tim, kapten, atau koordinator kegiatan. Walau terlihat sepele, posisi ini melatih keberanian mengambil keputusan dan mengatur jalannya kegiatan.

Tidak mudah memimpin teman sebaya, apalagi kalau mereka adalah sahabat sendiri. Tapi justru di situlah tantangannya: bagaimana bisa tetap tegas tanpa kehilangan rasa hormat dari anggota.

 

Tanggung Jawab Lebih Besar

Menjadi bagian dari ekskul membuat siswa terbiasa memegang tanggung jawab. Misalnya, ketua pramuka yang harus memastikan kegiatan berjalan lancar, atau kapten futsal yang menjaga semangat tim tetap tinggi meski sedang kalah. Tanggung jawab ini mendidik anak untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga kelompoknya.

Kebiasaan seperti ini akan sangat berguna di masa depan. Di dunia kerja nanti, setiap posisi pasti menuntut tanggung jawab, baik kecil maupun besar. Jadi, latihan dari ekskul bisa dianggap sebagai pemanasan sebelum masuk ke dunia nyata.

 

Mengasah Kemampuan Komunikasi

Pemimpin yang baik bukan hanya bisa memberi perintah, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan jelas. Ekskul jadi tempat belajar komunikasi yang efektif, bagaimana menjelaskan strategi, memberikan motivasi, atau sekadar menyemangati teman yang sedang down.

Selain itu, siswa juga belajar mendengar. Banyak pemimpin gagal bukan karena tidak pintar, tapi karena kurang mendengarkan masukan dari orang lain. Dalam ekskul, interaksi antaranggota mengajarkan pentingnya komunikasi dua arah.

 

Menghadapi Tekanan dan Situasi Sulit

Kadang ekskul punya tantangan besar, misalnya ikut lomba, tampil di acara sekolah, atau menghadapi jadwal latihan padat. Situasi ini bikin ketua atau pengurus ekskul belajar menghadapi tekanan.


Bagaimana cara menenangkan tim yang gugup sebelum tampil? Bagaimana membuat strategi kalau tiba-tiba ada anggota yang berhalangan hadir?

Kemampuan mengelola tekanan inilah yang membentuk jiwa kepemimpinan lebih matang. Anak belajar untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan mencari solusi meski dalam kondisi terdesak.

 

Kepemimpinan Bukan Hanya untuk “Si Paling Pintar”

Satu hal yang sering disalahpahami adalah kepemimpinan hanya cocok untuk siswa berprestasi akademik. Faktanya, banyak siswa yang mungkin biasa-biasa saja di kelas, tapi justru bersinar saat memimpin di ekskul.

Artinya, ekskul membuka peluang siapa saja untuk belajar jadi pemimpin, tanpa harus terikat pada nilai raport. Setiap siswa punya kesempatan mengasah kemampuan ini sesuai minat dan bakatnya.

Ekstrakurikuler bukan hanya ruang belajar tambahan, tapi juga sekolah kepemimpinan yang nyata. Di sini, siswa bisa belajar mengambil keputusan, bertanggung jawab, berkomunikasi, hingga menghadapi tekanan. Semua bekal itu akan sangat berguna, baik saat melanjutkan kuliah, bekerja, maupun menjalani kehidupan sehari-hari.

Jadi, kalau ada kesempatan aktif di ekskul, jangan hanya ikut untuk bersenang-senang. Gunakan juga untuk melatih jiwa kepemimpinan, karena kemampuan ini akan jadi modal berharga untuk masa depan.

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *