Penilaian Media Pendidikan Panduan Lengkap Untuk Guru Mengajar
Media pendidikan saat ini bukan lagi
semata-mata membantu melengkapi saja. namun telah menjadi bagian berarti dari
proses belajar mengajar. Dari papan tulis simpel sampai aplikasi berbasis
teknologi, seluruhnya mempunyai tujuan yang sama, menolong siswa menguasai
modul dengan lebih baik. Tetapi pertanyaannya adalah apakah media yang kita
pakai benar-benar efisien. Di sinilah arti dari melaksanakan penilaian daya guna media pendidikan
Definisi
Penilaian Daya guna Media Pendidikan
Secara simpel penilaian daya guna media pendidikan merupakan proses
memperhitungkan sepanjang mana media yang digunakan sanggup menolong
tercapainya tujuan pendidikan Penilaian ini bukan hanya memandang apakah media
tersebut “bagus” secara visual, namun pula apakah dia benar-benar menolong
siswa menguasai modul aktif berpartisipasi, serta menggapai hasil belajar yang
maksimal
Penilaian ini bisa dicoba baik pada media semacam novel papan
tulis, ataupun media digital semacam video,
aplikasi, serta platform pendidikan daring. Dengan kata lain, apapun wujud
medianya, berarti guru dapat memperhitungkan apakah pembelajaran yang diterapkan tepat sasaran.
Tujuan Penilaian
Kenapa guru butuh melaksanakan penilaian :
Mengenali tingkatan keberhasilan media
Apakah media benar-benar menolong siswa menguasai modul
Mengenali kelebihan serta
kelemahan
Tiap media mempunyai sisi positif serta keterbatasan. Penilaian menolong kita
mengetahuinya.
Membiasakan strategi
pendidikan
Hasil penilaian bisa jadi untuk mengganti ataupun membetulkan tata cara
mengajar.
Tingkatkan mutu pendidikan
Penilaian yang teratur hendak membenarkan pendidikan senantiasa tumbuh cocok untuk kebutuhan siswa.
Dengan tujuan ini, guru tidak hanya menjadi pengguna media, namun pula pengelola
yang bijak dalam memilah serta memakainya
Tata cara Penilaian Media Pendidikan
Terdapat sebagian metode yang
bisa digunakan untuk memperhitungkan daya guna media:
1. Observasi Langsung
Guru mengamati sikap siswa dikala memakai media. Apakah mereka tertarik, aktif,
ataupun malah bosan?
2. Uji ataupun Kuis
Membagikan uji pendek saat sebelum serta setelah pemakaian media untuk mengukur
kenaikan uraian
3. Kuesioner ataupun komentar
Mengumpulkan komentar siswa menimpa media yang digunakan, misalnya lewat Google
Form.
4. Analisis Hasil Belajar
Menyamakan nilai ataupun capaian saat sebelum serta setelah media diterapkan.
5. Wawancara
Melakukan perbincangan pendek dengan siswa untuk memperoleh masukan langsung.
Aspek yang mempengaruhi Daya guna Media
Daya guna media pendidikan tidak hanya diterapkan oleh wujud medianya saja, namun juga dipengaruhi oleh bermacam aspek berikut:
Kesesuaian dengan Modul
Media wajib relevan dengan topik yang diajarkan.
Keterlibatan Siswa
Semakin siswa tersebut aktif, menjadi besar kesempatan media tersebut
efisien
Mutu Media
Foto jelas, suara jernih, serta tata letak yang bagus mempermudah siswa
menguasai modul
Keadaan Teknis
Koneksi internet, fitur yang mencukupi serta sokongan teknis sangat
mempengaruhi kelancaran.
Contoh
Permasalahan Pendidikan Interaktif
Misalnya, seseorang guru IPA memakai video interaktif untuk menerangkan proses
fotosintesis. Setelah menyaksikan, siswa diberi kuis pendek, Hasil dari kuis tersebut menampilkan
kenaikan nilai rata-rata kelas sebesar 20%.Tidak hanya itu, dari hasil komentar,
85% siswa merasa video tersebut membuat mereka lebih gampang menguasai modul , Tetapi
15% siswa mengaku kesusahan memahami materi sebab koneksi internet yang kurang normal.
Dari penilaian ini, guru bisa memutuskan untuk menyediakan modul dalam wujud
PDF supaya siswa dengan hambatan teknis senantiasa bisa belajar. Penilaian daya
guna media pendidikan merupakan langkah berarti yang sering kali terlewatkan.
Tanpa penilaian kita tidak sempat mengetahui apakah media yang digunakan
benar-benar membagikan akibat positif untuk pendidikan.