Jumat, 12 September 2025

Ekstrakurikuler Merupakan Tempat Berteman dan Bersosialisasi

Rekomendasi Jurusan SMA/SMK & Kuliah yang Membekali Masa Depan

Banyak orang mengira ekstrakurikuler (ekskul) hanya soal hobi atau bakat. Padahal, manfaat paling terasa dari ekskul justru ada di kehidupan sosial. Lewat kegiatan ini, siswa belajar cara berteman, kerja sama, sampai menghadapi perbedaan pendapat.

 

Belajar Jadi Bagian dari Tim

Di kelas, biasanya siswa hanya fokus belajar individu. Nilai ujian pun dinilai per orang. Tapi di ekskul, hampir semua kegiatan dilakukan secara berkelompok. Misalnya, main basket nggak mungkin sendirian, begitu juga marching band atau paduan suara. Dari situ, siswa belajar pentingnya kerja tim.

Kerja tim ini bukan cuma soal berbagi tugas, tapi juga belajar memahami karakter teman. Ada yang cepat marah, ada yang santai, ada juga yang perfeksionis. Semua harus bisa saling menyesuaikan supaya tujuan bersama tercapai.

 

Memperluas Lingkar Pertemanan

Ekskul juga bikin siswa lebih mudah bertemu teman-teman baru dari luar kelas. Kalau di sekolah biasanya teman dekat cuma sebatas satu kelas, di ekskul bisa ketemu anak dari kelas lain bahkan beda angkatan. Lingkar pertemanan jadi lebih luas.

Hal ini penting, karena di dunia nyata kita akan selalu berhubungan dengan banyak orang yang berbeda latar belakang. Jadi, punya pengalaman bersosialisasi sejak sekolah bisa jadi modal besar untuk masa depan.

 

Belajar Menghadapi Konflik

Nggak ada kelompok yang selalu mulus tanpa masalah. Dalam ekskul, perbedaan pendapat pasti ada. Kadang antaranggota bisa debat, atau ada yang merasa kurang dihargai. Justru lewat konflik inilah siswa belajar cara menyelesaikan masalah dengan sehat.

Mereka belajar berdiskusi, mendengar pendapat orang lain, dan mencari solusi bersama. Kemampuan ini nantinya akan sangat berguna, apalagi di dunia kerja yang penuh dengan dinamika tim.

 

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Bagi siswa yang pemalu, ekskul bisa jadi tempat melatih diri. Bayangkan seorang anak yang awalnya takut bicara di depan umum, lalu ikut ekskul teater. Lama-kelamaan, dia terbiasa tampil di panggung, sampai akhirnya lebih percaya diri.

Percaya diri ini nggak hanya berlaku di ekskul, tapi terbawa ke kehidupan sehari-hari. Anak jadi lebih berani menyampaikan pendapat di kelas, atau mencoba hal baru tanpa takut gagal.

Lebih dari Sekadar Aktivitas Tambahan

Intinya, ekskul bukan hanya pelengkap di luar jam sekolah. Ia bisa jadi ruang latihan kehidupan sosial yang nyata. Dari belajar kerja sama, menghadapi konflik, sampai membangun rasa percaya diri, semua bisa didapatkan lewat ekskul.

Kalau siswa serius memanfaatkan kesempatan ini, manfaatnya bisa terbawa hingga kuliah dan dunia kerja. Karena pada akhirnya, kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama sering kali lebih menentukan kesuksesan daripada nilai akademik semata.



Penulis : Zahra Aninda Aviva (ZAA)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *